LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani, mengapresiasi proses cepat dan tepat BPJS Ketenagakerjaan dalam penyaluran santunan.
Apresiasi tersebut disampaikan Indah Putri Indriani pada saat Rapat Monitoring dan Evaluasi Inpres Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) di Aula La Galigo Kantor Bupati, Rabu (13/12/2023).
Bupati Lutra dua periode ini membeberkan bahwa terhitung sejak Januari hingga Desember 2023, BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan santunan sebesar Rp3.841.702.550.
“Santunan tersebut diberikan kepada ahli waris bagi penerima santunan program BPJS Ketenagakerjaan yang terdiri dari penerima program Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Pensiun, juga Beasiswa Pendidikan bagi anak yang ditinggalkan oleh penerima program, ” kata Bupati perempuan pertama di Sulsel tersebut.
Pada pertemuan tersebut, secara simbolis telah diserahkan santunan kepada 16 orang ahli waris untuk periode bulan Desember ini. Tentu hal ini menjadi bukti bahwa betapa program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Jika melihat manfaatnya, saya yakin tak ada lagi keraguan bagi seluruh masyarakat untuk menjadi peserta. Sebab selain untuk diri sendiri, juga bisa memberi perlindungan kepada orang lain di sekitar dengan mendaftarkannya pada program BPJS Ketenagakerjaan, ” terangnya.
“Tidak hanya secara mandiri, tetapi kita juga bisa memberi perlindungan kepada orang lain di rumah atau di luar rumah, seperti supir atau asisten rumah tangga kita, ” tambah Indah.
Hadirnya beasiswa pendidikan anak, serta santunan yang didapat ahli waris dari program ini dapat dimanfaatkan sebagai modal usaha keberlangsungan hidup.
Olehnya itu, isteri Anggota DPR-RI Muhammad Fauzi ini dari fraksi Golkar ini meminta semua desa untuk segera memberikan perlindungan kepada pekerja rentan yang ada di desa. “Kita tidak tahu yang namanya musibah, setidaknya kita telah berupaya maksimal dalam memberikan jaminan sosial kepada masyarakat kita, ” imbuhnya.
Sementara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palopo, Makmur, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari monev Kejaksaan Tinggi pada September lalu. Selain itu, lanjut Makmur, kegiatan ini diharapkan mampu memberi pemahaman bahwa kehadiran program ini memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Sama-sama kita saksikan, dari Januari hingga Desember, BPJS Ketenagakerjaan telah mencairkan sampai Rp3 Miliar lebih santunan kepada peserta. Selain itu, kehadiran program ini juga memberi manfaat berupa pencegahan garis kemiskinan baru karena adanya jaminan sosial yang di hadirkan, ” jelas Makmur.
Ia juga mengapresiasi langkah dan komitmen pemerintah daerah dalam merealisasikan Inpres Nomor 2 Tahun 2021. “Kami mengapresiasi komitmen Ibu Bupati yang telah menganggarkan 13.774 jiwa untuk mendapatkan jaminan sosial. Tentu ini bukanlah hal yang mudah. Olehnya itu, kami sangat mengapresiasi langkah ini, ” tandasnya. (zv)