LUWU UTARA - Inovasi tak selalu hadir dari sekolah besar dengan fasilitas lengkap dan serba modern. Inovasi tidak identik dengan hal canggih nan mewah. Sebuah inovasi lahir dari sekolah pelosok di Masamba berbasis kearifan lokal, UPT SMPN 6 Masamba yang berlokasi di Desa Pombakka Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara yang berjarak sekitar 8 km dari pusat kota Masamba.
Inovasi Massipa' yang merupakan akronim dari Mabbaluk Assele' Bela' lako Pada Kita' yang diterjemahkan Menjual hasil kebun kepada sesama. Inovasi ini lahir dan berjalan atas dukungan penuh Kepala Sekolah UPT SMPN 6 Masamba Idaman, S.Pd dan juga stakeholder sekolah terhadap ide yang digagas oleh salah seorang guru UPT SMPN 6 Masamba yang baru1 bulan dimutasi dari UPT SMPN 4 Masamba.
Yundini, S.Pd yang tak lain adalah Duta Rumah Belajar Nasional tahun 2018 ini, melihat potensi daerah berupa hasil pertanian dan perkebunan yang cukup melimpah di daerah Pombakka, lokasi UPT SMPN 6 Masamba berada. Beragam hasil pertanian yang merupakan hasil kebun dan pertanian warga, yang notabene adalah orang tua peserta didik UPT SMPN 6 Masamba. Potensi hasil kebun warga seperti ubi kayu, kelapa, sayur mayur, jagung, cabai, patikala, dan masih banyak lagi yang lainnya.
"Atas dukungan penuh Kepala Sekolah, akhirnya warga sekolah bersepakat untuk launching program Massipa' ini pada hari Senin, 25 April 2022. Jika kegiatan perdana dari program ini terlaksana sesuai target, maka kita akan rencanakan rutin melaksanakan Program Massipa' ini secara berkala apakah itu per tahun, per semester atau mungkin per bulan di sekolah ini, karena program ini tak hanya sekedar inovasi yang lahir prematur kemudian mandek setelah launching, " kata Idaman.Senin (25/4/2022).
Menurut dia, program ini menitik beratkan bagaimana menumbuhkan jiwa kewirausahaan peserta didik dan menanamkan sikap dan karakter jujur dalam melakukan interaksi sosial di lingkungannya.
"Tak hanya itu program dan inovasi ini terintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler dan kolaborasi antar mata pelajaran seperti IPA terkait materi besaran dan pengukuran, IPS dengan materi laba rugi, matematika terkait dengan materi pengukuran, Pendidikan Agama dengan materi sikap jujur dalam jual beli, PJOK terkait dengan materi Makanan bergizi, Bahasa Indonesia dengan Materi Teks Deskripsi, Bahasa Inggris dengan materi Promosi. Kegiatan ini kita rencanakan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 25-27 April 2022, " beber Idaman.
Baca juga:
Rudi Tingkatkan Mutu Pendidikan Batam
|
Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Luwu Utara dalam sambutanya beliau sangat mengapresiasi inovasi yang lahir dan digagas oleh guru UPT SMPN 6 Masamba.
"Ke depan kita berharap program dan inovasi ini memberdayakan mulok pertanian memanfaatkan lahan kosong di sekolah dan banyak inovasi yang lahir dari guru-guru Luwu Utara, " pinta Rauf. (*)