LUWU UTARA - Suaib Mansur menyambut kedatangan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA., di Kabupaten Luwu Utara, Senin (27/2/2023) sore. Ia disambut di Ruang Kerja Wakil Bupati Luwu Utara tersebut. Prof. Nasar tiba pukul 16.00 WITA.
Ikut mendampingi Wabup Suaib Mansur, Asisten II Muhammad Yamin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. H. Misbah, serta Kepala BKPSDM Arief R. Palallo. Terlihat pula Ketua BKPRMI Lutra, Amiruddin. Penyambutan berlangsung kurang lebih setengah jam.
Pada penyambutan tersebut, Prof. Nasaruddin memuji kehidupan beragama di Kabupaten Luwu Utara yang memang sangat heterogen.
“Kabupaten ini harus jadi contoh, karena Luwu Utara ini saya lihat sangat heterogen, ” kata Nasaruddin di hadapan Wakil Bupati.
Wakil Menteri Agama 2011 – 2014 ini berharap, keberagaman yang ada di Kabupaten Luwu Utara tersebut wajib dijaga dan dipelihara.
“Di sini ‘kan banyak suku, agama, serta kaya akan adat istiadat. Nah, keragaman ini harus kita jaga dan pelihara, ” harap Nasaruddin.
Nasaruddin juga mengatakan bahwa Kabupaten Luwu Utara kaya akan simbol-simbol toleransi.
“Di Kabupaten Luwu Utara ini juga saya lihat banyak masjid, gereja, dan rumah ibadah agama lainnya. Ini menggambarkan bahwa Luwu Utara ini simbol toleransi dunia, ” sebutnya.
Sementara itu, Wabup Suaib Mansur menyambut hangat kedatangan Rais Syuriyah PB NU Pusat tersebut.
“Tentu kita sangat berterima kasih kepada pak Prof atas kedatangannya di Kabupaten Luwu Utara. Saya kira ini berkah bagi kita, masyarakat Luwu Utara, ” sebut Suaib.
“Atas nama pimpinan, kami sangat berterima kasih. Semoga kedatangan pak Prof di Luwu Utara memberikan manfaat yang besar buat masyarakat, ” ucap Suaib. Setelah menemui Wakil Bupati, Prof Nasar dan rombongan melakukan ziarah ke makam Datuk Pattimang di Malangke.
Diketahui, kedatangan Nasaruddin Umar ke Luwu Utara dalam rangka menghadiri Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren (Pontren) As’adiyah Belawa Baru, Malangke, sekaligus mengukuhkan pengurus Pontren As’adiyah Belawa Baru 2023 – 2028. (LH)